Hasil Survei Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2008, jumlah penyalahgunaan dan pencandu narkoba,
diperkirakan sebesar 1,99 persen, dari jumlah penduduk
Indonesia.
diperkirakan sebesar 1,99 persen, dari jumlah penduduk
Indonesia.
Hal ini mengindikasikan, bahwa 3,3 juta orang di Indonesia
adalah terganggu kesehatannya, akibat penyalahgunaan narkoba,
terdiri dari 1,3 juta pelajar/mahasiswa dan 2 juta non
pelajar/mahasiswa,” ungkap Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK)
sekaligus Wabup Bangka Barat H Sukirman, ketika membuka Seminar
Sehari Tentang Narkoba yang digelar Karang Taruna Desa Air
Lintang Sabtu (29/1) di Gedung Serba Guna Kecamatan Tempilang.
adalah terganggu kesehatannya, akibat penyalahgunaan narkoba,
terdiri dari 1,3 juta pelajar/mahasiswa dan 2 juta non
pelajar/mahasiswa,” ungkap Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK)
sekaligus Wabup Bangka Barat H Sukirman, ketika membuka Seminar
Sehari Tentang Narkoba yang digelar Karang Taruna Desa Air
Lintang Sabtu (29/1) di Gedung Serba Guna Kecamatan Tempilang.
Dikatakan Sukirman, kondisi tersebut memang sangat
memprihatinkan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Namun kita tidak hanya cukup mengelus dada dan prihatin saja,
kita baik aparatur pemerintah maupun stakeholder bersatu padu
berupaya untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan narkoba,
secara lebih komprehensif dan multidisipliner,” tandas Sukirman.
memprihatinkan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Namun kita tidak hanya cukup mengelus dada dan prihatin saja,
kita baik aparatur pemerintah maupun stakeholder bersatu padu
berupaya untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan narkoba,
secara lebih komprehensif dan multidisipliner,” tandas Sukirman.
Sukirman mengemukakan, mengatasi peredaran dan penyalahgunaan
narkoba, dengan langkah-langkah yang menyeluruh, baik dari
pengurangan permintaan maupun pemutusan arus peredaran gelap
narkoba, dengan pendekatan berbagai disiplin ilmu yang
integratif dan interkonektif, serta melibatkan seluruh lapisan
masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, kerjasama dengan LSM untuk bersinergi dalam upaya mencegah dan membatasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, terutama di Bangka Barat.
narkoba, dengan langkah-langkah yang menyeluruh, baik dari
pengurangan permintaan maupun pemutusan arus peredaran gelap
narkoba, dengan pendekatan berbagai disiplin ilmu yang
integratif dan interkonektif, serta melibatkan seluruh lapisan
masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, kerjasama dengan LSM untuk bersinergi dalam upaya mencegah dan membatasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, terutama di Bangka Barat.
Dikatakan Sukir, seminar tentang narkona dengan tema Jauhi Dirimu, Keluargamu dan Lingkunganmu dari Narkoba, sebagai wujud nyata komitmen Pemda Bangka Barat dan masyarakat, untuk membuat komitmen bersama dalam mengatasi permasalahan terhadap penyalahgunaan, peredaran gelap narkoba termasuk di Bangka Barat.
Sukir mengingatkan, tidak ada senjata paling ampung untuk mengatasi permasalahan penyalahgunaan narkoba, selain komitmen dari semua pihak baik diri masing-masing, keluarga dan lingkungan, untuk menjauhi bahaya penyalahgunaan narkoba. (yik)
TEMPILANG, BANGKA POS.com – Sumber : http://www.bangkapos.com/
0 komentar:
Post a Comment